Ketika Anda membangun sebuah rumah, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan bangunan. Tentu saja, hal ini diperlukan agar bangunan tidak mudah roboh karena salah memilih bahan bangunan. Beragam jenis bahan bangunan yang sering dipakai antara lain kayu, bambu, batu bata, hingga baja ringan taso terbaik.
Baja ringan merupakan salah satu material bangunan yang terbuat dari campuran seng dan aluminium, sehingga memiliki karakteristik lebih keras daripada aluminium pada umumnya.
Keunggulan Baja Ringan
Beberapa keunggulan yang dapat dirasakan dengan menggunakan baja ringan adalah sebagai berikut:
- Ringan
Baja ringan memiliki bobot yang tergolong sangat ringan, yaitu sekitar 9 kg/m2. Berat baja ringan tergolong lebih ringan dari baja asli dengan 25 kg/m2, bahkan kayu sekalipun dengan berat 17 kg/m2.
Dengan ringannya baja ringan taso terbaik, maka tak heran bila sering digunakan untuk membuat rangka bangunan anti gempa, karena beban ketika terkena guncangan menjadi lebih ringan dibanding menggunakan bahan lainnya.
- Awet
Karena terbuat dari aluminium, baja ringan menjadi bahan bangunan yang tergolong sangat awet karena kuat dan cenderung tahan dari oksidasi yang menyebabkan perkaratan serta tidak akan dimakan rayap. Bahkan, bangunan dengan konstruksi baja ringan akan lebih tahan terhadap cuaca ekstrim sekalipun.
- Mudah Dibentuk
Karena memiliki bobot yang ringan, baja ringan menjadi lebih mudah untuk dipotong, dibentuk, dan disambungkan sesuai dengan apa yang diinginkan pemiliknya. Maka tah heran bila saat ini baja ringan juga dilengkapi dengan baut dan sambungan di tiap ujung untuk memperkuat dan mempermudah proses penyambungan di tiap baja ringan.
- Tegangan Tarik Tinggi
Baja ringan memiliki karakteristik lebih lentur dibandingkan bahan bangunan lainnya. Maka tak heran bila baja ringan sering digunakan untuk membuat kerangka atap rumah, karena dapat menyerap lebih banyak energi ketika semakin kuat tegangan tariknya.
Kekurangan Baja Ringan
Di satu sisi memiliki kelebihan, tentu saja baja ringan memiliki kekurangan. Di antaranya:
- Cenderung Mahal
Harga baja ringan cenderung lebih mahal dibandingkan kayu, yaitu sekitar Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per meternya. Namun, harga ini tergantung dari merek apa yang Anda pilih, karena tiap merek pasti memiliki harga yang cenderung berbeda. Bahkan, harga tersebut juga belum termasuk aluminium foil dan beberapa baut penguatnya.
- Terlihat Kurang Indah
Bangunan dengan konstruksi baja ringan cenderung mengedepankan kualitas dan daya tahan bangunan. Akan tetapi jika diperhatikan secara seksama, kerangka baja ringan cenderung terlihat acak-acakan dan terlihat tidak berestetika.
- Mudah Roboh
Pemasangan baja ringan taso terbaik harus dilakukan dengan teliti dan tepat. Jika salah sedikit saja, maka dapat berakibat fatal, seperti mudah terbawa angin kencang serta mudah roboh. Oleh karena itu, lebih baik untuk menyerahkannya kepada yang lebih ahli.