Pekerjaan yang terkait pada horeca bukan hanya soal supplier horeca namun ada pekerjaan lain yang berada dalam bidang ini. Banyak bahkan namun resiko yang didapat di tempat kerja tidaklah mudah namun memiliki banyak resiko yang membahayakan.
Bahkan saking membahayakannya maka para pekerja pada bidang horeca selain sebagai supplier horeca ini mendapatkan asuransi khusus untuk menjamin kerugian dalam materil, hilangnya produktivitas serta beberapa hal yang dapat berpengaruh bagi kehidupan mereka.
Penerapan keselamatan kerja sebagai fasilitas yang ada pada hotel, restaurant dan beberapa bidang lain yang berfokus pada horeca sangat diperlukan khususnya bagi para supplier horeca juga. Untuk proses produksi mereka juga membutuhkannya.
Hal yang dapat dilakukan oleh pihak yang berkecimpung pada horeca yaitu menentukan bagaimana cara menghindarinya dan juga cara menanggulangi jika sudah terjadi. Ada 3 resiko yang bisa saja terjadi dan sering terjadi kepada para pekerja horeca. Berikut beberapa resiko pekerja horeca,
- Resiko mengalami cedera
Potensi cedera ini dirasakan untuk beberapa pekerjaan selain supplier horeca. Biasanya yang berpotensi mengalami hal tersebut yaitu housekeeper, pramusaji, petugas pelayan restoran dan juga juru masak. Disebabkan karena punggung, leher bahu mereka mengalami ketegangan sehingga posisi postur yang salah saat melayani ataupun membuatkan makanan dan juga mengangkat barang juga melakukan kegiatan berulang yang terlalu banyak juga dapat mempengaruhinya.
Mungkin dari sebagian besar mereka tidak menganggap serius namun bisa menyebabkan kurangnya produktivitas, keaktifan dan juga etos kerja karena dapat menyebabkan cedera dalam jangka panjang di waktu mendatang. Untuk menghindari resiko tersebut biasanya akan diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum ditetapkan menjadi pekerja pada perusahaan horeca tersebut.
Pelatihannya juga dari awal mulai dari bagaimana cara membawa piring dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan standarisasinya untuk membantu mengurangi adanya ketegangan pada lengan dan bagian punggung.
- Mengalami luka bakar
Salah satu cedera ini merupakan hal yang membahayakan dan paling sering diabaikan oleh para chef maupun profesi lain yang berada pada dapur atau pantry. Paling berpotensi terjadi ketika menyiapkan makanan.
Untuk mengurangi resiko pekerja horeca yang terjadi biasanya para manajer akan melatih kedisiplinan mulai dari pemakaian apron, baju seragam dan juga sarung tangan sebagai pelindung agar terhindar dari cipratan minyak, besi panas dan juga semua yang berpotensi menjadi luka bakar.
- Resiko tergores dan terjatuh
Terjatuh disini juga mencangkup pada resiko pekerja horeca tergelincir, tersandung dan juga terpeleset. Biasanya terjadi pada cleaning services dan semua bidang yang masuk ke dalam pekerjaan ini. Solusinya yaitu selalu menggunakan alas karet untuk mengurangi adanya resiko ini. Biasanya alas karet disediakan pada permukaan lantai yang kurang rasa dan tambahan grip untuk mempermudah para pekerja dalam melewatinya.
Sedangkan luka goresan dapat dikurangi dengan cara menyimpan benda benda tajam agar aman jika tidak digunakan. Maka resiko diatas akan diberikan strategi sendiri sendiri sesuai dengan tingkat bahayanya.